Trend Cari Sumbangan Dana di Internet Demi Punya Anak

Memiliki keturunan memang menjadi dambaan setiap pasangan suami-istri, sehingga ketika mereka memiliki masalah dengan kesuburan kondisi tersebut tentu membuat kecewa. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keturunan walaupun kondisi suami atau istri tidak subur, namun biayanya pun tidaklah sedikit.

Salah satu perawatan untuk masalah kesuburan adalah IVF (In Vitro Fertilization) yaitu proses pembuahan yang dilakukan di luar tubuh. Biaya untuk melakukan perawatan IVF ini tidak terjangkau, yaitu lebih dari US$ 20 ribu atau sekitar Rp 192 juta sehingga tidak semua pasangan mampu membayarnya. Terlebih lagi, kebanyakan perusahaan asuransi terutama di Amerika Serikat tidak mencakup IVF untuk penggantian dana kesehatan.

Menurut CEO National Infertility Association Barbara Collura, peminjaman uang yang telah ditiadakan sejak beberapa tahun terakhir membuat pasangan yang memiliki masalah kesuburan dan ingin mempunyai keturunan harus mencari cara baru untuk membayar perawatan IVF. "Pikirkan tentang betapa sulitnya saat ini untuk mendapatkan kartu kredit. Banyak hal yang dapat menjadi jalan bagi orang untuk mendapatkan uang tunai secara sangat berbeda sekarang," ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail.

Pasangan pertama yang menemukan cara untuk menggalang dana IVF dari internet adalah Brandi dan Shelton Koski asal Kansas yang berhasil mengumpulkan US$ 20 ribu selama dua tahun semenjak pertama menggalang dana pada 2006. Dengan meminta pengunjung situs BabyOrBust.com untuk menyumbangkan US$ 1 pada setiap kunjungan, pasangan Koski akhirnya berhasil melahirkan anak perempuan pada April 2010.

Saat ini semakin banyak pasangan yang mengumpulkan dana dari internet untuk melakukan perawatan IVF. Salah satunya adalah Timothy dan Alona Robinson asal Lewisville, Texas yang mulai mengumpulkan dana sejak September lalu di situs GiveForward.com.

Dalam waktu hampir dua bulan, pasangan ini telah mengumpulkan US$ 2.025 dari target mereka yaitu US$ 6.000. Kebanyakan yang menyumbang memang keluarga dan kerabat, namun sekitar 20% sumbangan didapatkan dari orang tak dikenal. "Kami tidak biasanya meminta bantuan, namun kami berharap kerabat dan keluarga kami dapat mengerti," tulis Alona pada situs tempat ia mencari dana sumbangan

http://wolipop.detik.com/read/2012/10/31/112018/2077237/857/trend-cari-sumbangan-dana-di-internet-demi-punya-anak

Comments

Popular posts from this blog

Perbankan Syariah (Fungsi, Peran dan Tujuan)

Perencanaan Pesan-pesan Bisnis

Jawaban Problems dari Buku Financial Management Theory and Practice