contoh permasalahan
Permasalahan:
Kebanyakan orang bingung ingin berinvestasi tetapi
budget tidak banyak sedangkan keinginan untuk mendapatkan return inginnya
tinggi.
Metode perumusan masalah:
- Tujuan berinvestasi?
- Apasaja investasi yang cocok?
- Bagaimana caranya?
Solusi:
- Tujuan berinvestasi?
Banyak pakar perencana keuangan yang selalu
menanyakan apa tujuan anda berinvestasi? Bahkan diwebsite ligwina hananto
(salah satu financial planner Indonesia) terpampang jelas kolom yg menanyakan
hal tersebut. Maka dari itu kita harus tau tujuan kita berinvestasi untuk apa.
Jika kita hanya ingin mendapatkan retun yang tinggi tanpa kita tau tujuan
investasi, kita tidak akan pernah tau sampai kapan kita akan berhenti.
- Apasaja investasi yang cocok?
Kita tahu bahwa terdapat banyak jenis investasi
missal membeli emas, menabung, membeli saham dll tetapi jika melihat pertanyaan
diatas tentu jika hanya mengandalkan tabungan saja tidak cukup karena menabung
kita hanya mendapatkan return yang flat. Membeli emas? Bisa saja tetapi paling
tidak kita hanya mampu membeli yang 10 gr. Membeli saham? Membeli saham
langsung di pasar modal memang menguntungkan tetapi disana paling tidak kita
harus membeli minimal 1 lot saham dengan harga 10 juta tentu itu bukan modal
yang sedikit. Ada alternative lain untuk berinvestasi saham dengan modal yang
sesuai kantong yaitu dengan membelinya lewat REKSADANA
- Bagaimana caranya?
Terdapat 2 cara membeli saham direksadana yaitu
dengan membeli langsung lewat manajer investasi atau dengan agen penjual
reksadana.
Comments
Post a Comment